ikl Adab Rasulullah ‎#4: ‏Cinta Rasulullah ‎ﷺ ‏kepada Anak-Anak ‎ - Bintang Songo

Search This Web

Popular Posts

Adab Rasulullah ‎#4: ‏Cinta Rasulullah ‎ﷺ ‏kepada Anak-Anak ‎

Share it:
Adab Rasulullah #4: Cinta Rasulullah ﷺ kepada Anak-Anak 

Mencintai anak-anak adalah sifat luhur Rasulllah ﷺ. Banyak sekali ditemukan riwayat yang menggambarkan cinta dan kasih sayang Rasulullah ﷺ kepada anak-anak. Bahkan dalam satu riwayat disebutkan Rasulullah ﷺ senang bermain ‘kuda-kudaan’ bersama cucu-cucunya, Imam Hasan dan Imam Husein

Padahal dalam tradisi Arab waktu itu, menunjukkan cinta dan kasih sayang kepada anak atau bahkan cucu adalah hal yang tidak lazim bahkan tabu. Misalnya, Rasulullah ﷺ sering memeluk, mencium, dan mengusap-usap kepala cucunya (tanda cinta). Tak jarang, karena sikap Rasulullah ﷺ tersebut masyarakat Arab mengkritik Beliau ﷺ. 

Pernah suatu ketika, Rasulullah ﷺ mencium Imam Hasan di depan Aqra bin Habis At-Tamimi. Melihat hal tersebut, Aqra keheranan lalu berkata, “Sesungguhnya aku mempunyai sepuluh anak, tetapi aku tidak pernah mencium seorang pun dari mereka.” 

Rasulullah ﷺ lalu bersabda:

‏ إِنَّهُ مَنْ لاَ يَرْحَمْ لاَ يُرْحَ

Dia yang tidak menunjukkan belas kasihan (kepada anak-anaknya), tidak ada belas kasihan yang akan ditunjukkan kepadanya (HR. Muslim no. 2318).

Mengajak cucu ke masjid

Rasulullah ﷺ senang mengajak Imam Hasan dan Imam Husein ke masjid. Pernah suatu ketika, Rasulullah ﷺ tengah menyampaikan khutbah, lalu Beliau ﷺ melihat Imam Hasan dan Imam Husein berjalan menuju masjid dengan tertatih-tatih dan mereka tersandung sebab baju mereka yang terlalu panjang. 

Melihat hal tersebut, Rasulullah ﷺ menghentikan sejenak khutbahnya dan turun dari mimbar. Lalu Beliau ﷺ menghampiri Imam Hasan dan Imam Husein dengan senyum, menggendong kedua cucunya dan mendudukkannya tepat di hadapan Beliau ﷺ. Setelah itu Beliau ﷺ melanjutkan khutbahnya dengan membacakan firman Allah (lihat HR. Nasa’i no. 1414):

وَاعْلَمُوْٓا اَنَّمَآ اَمْوَالُكُمْ وَاَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ ۙوَّاَنَّ اللّٰهَ عِنْدَهٗٓ اَجْرٌ عَظِيْمٌ 

Dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah ada pahala yang besar (QS. Al-Anfal [8]: 28). 

Dalam riwayat lain dikisahkan, Rasulullah ﷺ sedang melaksanakan shalat, saat Beliau ﷺ sedang melakukan sujud, tiba-tiba Imam Hasan menaiki punggung Rasulullah ﷺ. Imam Hasan kecil kemudian menepuk-nepuk tubuh kakeknya, seperti seorang yang sedang menunggangi kuda. 

Menyadari Imam Hasan sedang bermain dengan riang gembira di punggungnya, Rasulullah ﷺ lantas memanjangkan sujudnya. Setelah puas bermain kuda-kudaan di punggung kakeknya, Imam Hasan pun turun. 

Saat hendak bangkit dari sujudnya, tiba-tiba punggungnya kembali tertahan. Kali ini oleh Imam Husein, yang menirukan gaya kakaknya.

Tak ingin mengecewakan cucunya, Rasulullah ﷺ menunda bangkit dari sujudnya. Sebagaimana sebelumnya, Beliau ﷺ  kembali memanjangkan sujudnya. Baru setelah cucu-cucunya puas bermain, Beliau ﷺ melanjutkan shalat hingga selesai.

Para jamaah yang menyaksikan hal tersebut menghampiri Rasulullah ﷺ dan bertanya, “Wahai Rasulullah ﷺ tadi engkau memanjangkan sujudmu, hingga kami mengira sesuatu telah terjadi kepadamu atau sebab engkau tengah menerima wahyu dari Allah.” 

Lalu Rasulullah ﷺ bersabda:

Semua itu tidak terjadi, tetapi anakku (cucuku) ini menunggangi aku, dan aku tidak ingin terburu-buru agar dia puas bermain (lihat HR. Nasa’i no. 1141).

Shalat sambil menggendong anak

Tidak hanya pada cucu laki-lakinya, cinta dan kasih sayang Rasulullah ﷺ juga diberikan kepada cucu perempuannya, Umamah binti Abu Al-‘Ash. Umamah adalah anak dari Sayyidah Zainab, putri sulung Rasulullah ﷺ dengan Sayyidah Khadijah.

Dalam satu riwayat dikatakan bahwa Rasulullah ﷺ pernah shalat sambil menggendong Umamah. 

النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم وَأُمَامَةُ بِنْتُ أَبِي الْعَاصِ عَلَى عَاتِقِهِ، فَصَلَّى فَإِذَا رَكَعَ وَضَعَهَا، وَإِذَا رَفَعَ رَفَعَهَا

Nabi ﷺ keluar menemui kami, sementara Umamah binti Abu Al 'Ash (cucu perempuan Nabi ﷺ) berada dipundak beliau, kemudian beliau mengerjakan shalat, apabila hendak rukuk beliau meletakkan cucu perempuannya dan apabila bangkit dari rukuk beliau pun mengangkatnya kembali (HR. Bukhari no. 5996). 

Tidak hanya itu, Rasulullah ﷺ juga pernah memberikan cucu perempuannya tersebut cincin emas yang dihadiahkan dari Raja Najasyi Yaman. 

Rasulullah ﷺ bersabda:

 تَحَلَّىْ بِهَذَا يَا بُنَيَّةُ

Hiasilah dirimu dengan cincin ini gadis kecil (HR. Ibnu Majah no. 95).

Rasulullah ﷺ sangat menyayangi anak-anak dan memiliki kepekaan yang tinggi terhadap kondisi mereka. Bahkan Rasulullah ﷺ pernah mempercepat bacaan shalat dari yang biasa Beliau ﷺ lakukan ketika mendengar seorang anak yang menangis.

Rasulullah ﷺ bersabda: 

إِنِّي لأَدْخُلُ فِي الصَّلاَةِ فَأُرِيدُ إِطَالَتَهَا، فَأَسْمَعُ بُكَاءَ الصَّبِيِّ، فَأَتَجَوَّزُ مِمَّا أَعْلَمُ مِنْ شِدَّةِ وَجْدِ أُمِّهِ مِنْ بُكَائِهِ

Saat aku shalat dan ingin memanjangkan bacaanku, tiba-tiba aku mendengar tangisan bayi sehingga aku pun memendekkan shalatku, sebab aku tahu ibunya akan susah dengan adanya tangisan tersebut (HR. Bukhari no. 710).

Sahabat KESAN yang budiman, anak adalah rahmat dan amanah dari Allah. Karena itu menjaga anak, melindungi mereka, dan memberikan kasih sayang kepada mereka adalah suatu keharusan. Akhlak terhadap anak ini telah dicontohkan oleh Rasulullah ﷺ kepada kita, dari sikap Beliau ﷺ yang begitu mencintai dan menyayangi anak-anak. 

Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ لَمْ يَرْحَمْ صَغِيرَنَا، وَيَعْرِفْ حَقَّ كَبِيرِنَا، فَلَيْسَ مِنَّا

Siapa yang tidak menyayangi anak kecil kami dan tidak mengenal hak orang tua kami, dia bukan termasuk golongan kami (HR. Abu Dawud no. 4943).

###

*

Share it:

Hikmah

Islam

Keluarga

iklan

Post A Comment:

0 comments:

searching