5 Amalan Terbaik di 10 Hari Pertama Bulan Zulhijjah
Alhamdulillah, insyaAllah mulai malam ini kita akan memasuki bulan Zulhijjah—bulan terakhir dalam penanggalan Hijriah.
Sebagian ulama berpendapat bahwa 10 hari pertama bulan Zulhijjah adalah sebagian hari-hari terbaik dalam satu tahun.
Mereka mendasarkan argumennya pada firman Allah:
وَالْفَجْرِۙوَلَيَالٍ عَشْرٍۙوَّالشَّفْعِ وَالْوَتْرِۙ
Demi fajar, demi malam yang sepuluh, dan yang genap dan yang ganjil (QS. Al-Fajr [89]: 1-3).
Ibnu Abbas mengatakan bahwa yang dimaksud “demi malam yang sepuluh” mengacu pada 10 malam pertama bulan Zulhijjah.
Selain itu, ada hadis yang menegaskan keutamaan 10 malam tersebut:
مَا الْعَمَلُ فِي أَيَّامِ الْعَشْرِ أَفْضَلَ مِنَ الْعَمَلِ فِي هَذِهِ ". قَالُوا وَلاَ الْجِهَادُ قَالَ " وَلاَ الْجِهَادُ، إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ يُخَاطِرُ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ بِشَىْءٍ
Tidak ada satu amal (saleh) yang lebih utama melebihi amal (saleh) yang dilakukan pada hari-hari ini (10 hari pertama bulan Zulhijjah). Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi ﷺ menjawab, “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satu pun (HR. Bukhari no. 969).
Nah, amalan-amalan apa saja yang afdhol (utama) untuk dilakukan pada 10 hari pertama bulan Zulhijjah? Berikut ini adalah list-nya:
Zulhijjah adalah bulan haji, maka tentu idealnya adalah menunaikan ibadah haji. Namun, seperti kita ketahui, tahun ini pelaksanaan ibadah haji dibatasi hanya untuk jamaah asal Saudi Arabia saja, jamaah dari negara lain tidak diperbolehkan dikarenakan sedang dalam situasi pandemi Covid-19.
2. Berpuasa
Disunnahkan berpuasa dari tanggal 1-9 Zulhijjah, terutama pada Hari Arafah (hari ke-9). Rasulullah ﷺ biasa berpuasa selama 9 hari pertama bulan Zulhijjah.
Selain itu, Rasulullah ﷺ juga menganjurkan berpuasa di Hari Arafah (tanggal 9 Zulhijjah) di mana beliau ﷺ berharap dengan melakukan puasa tersebut Allah akan mengampuni “dosa satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya” (HR. An-Nasa'i no. 2417; HR. Ibnu Majah no. 1730).
Imam Nawawi berkata, “Merupakan bagian dari sunnah untuk berpuasa 9 hari pertama bulan Zulhijjah.”
3. Perbanyak Tahlil, Takbir, Tahmid
Imam Ahmad meriwayatkan sebuah hadis bahwa “Tidak ada satu amal saleh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal saleh yang dilakukan pada 10 hari pertama bulan Zulhijjah, maka perbanyaklah tahlil, takbir, dan tahmid.”
4. Berkurban
Salah satu amalan yang dianjurkan dilakukan di hari Nahr (10 Zulhijjah) dan hari tasyriq adalah berkurban.
5. Meningkatkan amal ibadah dan bertaubat
Selain amalan-amalan yang disebutkan di atas, kita bisa juga melakukan berbagai amalan lainnya seperti mendirikan shalat malam, memperbanyak sedekah, memohon ampun pada Allah, dsb.
Kebiasaan Sebelum Islam
Dahulu, pada 10 hari pertama bulan Zulhijjah, kaum Quraisy memiliki kebiasaan berpesta pora untuk mengejar kenikmatan dunia. Kebiasaan tersebut diaktualisasikan dengan mabuk-mabukan sembari mengelilingi Ka’bah, ada pula yang berjudi serta berzina.
Di dalam QS. Al-Fajr Allah menjelaskan bahwa mereka—seperti beberapa umat sebelumnya —sudah terlanjur cinta buta kepada kehidupan dunia, yang pada akhirnya kelak mereka akan terkejut melihat neraka Jahanam yang diperuntukkan bagi mereka. Barulah setelah itu mereka sadar dan menyesal. Tetapi kesadaran dan penyesalan itu hanyalah sia-sia belaka.
Sahabat yang budiman, Allah memerintahkan kepada segenap kaum muslim untuk melakukan hal yang berbeda dari kaum Quraisy. Yaitu dengan mengamalkan amalan-amalan yang telah disebutkan di atas. Esensinya, Allah memerintahkan kaum muslim untuk memanfaatkan momen 10 hari pertama bulan Zulhijjah untuk khusyuk beribadah kepada-Nya agar kita “masuk ke dalam golongan-golongan hamba-Nya dan masuk ke dalam surga-Nya.” Aamiin.
###
*Jika artikel di Website Bintang Songgo dirasa bermanfaat, jangan lupa share ya. Semoga dapat menjadi amal jariyah bagi kita semua. Aamiin.*
Post A Comment:
0 comments:
Posting Komentar