Detik-Detik Wafatnya Rasulullah ﷺ (Bagian 2)
Artikel ini melanjutkan artikel sebelumnya yang mengisahkan isyarat dan detik-detik wafatnya Rasulullah ﷺ pada 8 Juni 632 M atau 12 Rabiul Awal 11 H. Tujuan artikel berseri ini adalah untuk mengenang kembali manusia terbaik yang pernah hidup dan mengambil pelajaran tidak hanya dari lensa agama, tetapi juga sejarah.
Isyarat keempat adalah turunnya surat Al-Maidah ayat 3. Setelah usai menyampaikan khutbahnya di Arafah, Rasulullah ﷺ mengendarai untanya ke Urnah, kemudian beliau beranjak ke tempat wukuf. Saat wukuf itulah turun surat Al-Maidah ayat 3 yang mengisyaratkan kesempurnaan agama yang telah dibawa oleh Rasulullah ﷺ.
اَ لۡيَوۡمَ اَكۡمَلۡتُ لَـكُمۡ دِيۡنَكُمۡ وَاَ تۡمَمۡتُ عَلَيۡكُمۡ نِعۡمَتِىۡ وَرَضِيۡتُ لَـكُمُ الۡاِسۡلَامَ دِيۡنًا
Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu (Q.S. Al-Maidah: 3).
Dalam bukunya Membaca Sirah Nabi Muhammad SAW, M. Quraish Shihab menjelaskan bahwa ayat ini bukanlah ayat terakhir yang turun kepada Rasulullah ﷺ, melainkan Al-Baqarah ayat 281.
Namun demikian, yang dimaksud kesempurnaan agama di ayat 3 surat Al-Maidah adalah “telah [Allah] turunkan semua yang kamu butuhkan dari prinsip-prinsip petunjuk agama yang berkaitan dengan halal dan haram.”
Oleh karena telah sempurna terkait petunjuk agama Islam mengenai halal dan haram, para sahabat pun menafsirkan bahwa telah hampir selesai pula misi suci yang dibawa Rasulullah ﷺ. Sebagian dari mereka pun menangis ketika turun surat Al-Maidah ayat 3. Disebutkan bahwa Abu Bakar menangis, begitu pula Umar Bin Khattab.
Dalam Tafsir Ibnu Katsir disebutkan bahwa Rasulullah ﷺ bertanya kepada Umar mengapa ia menangis. Umar menjawab, “Yang membuatku menangis adalah bahwa agama kita telah disempurnakan untuk kita. Sekarang ia sempurna, tidak ada yang sempurna, kecuali akan mulai berkurang kesempurnaannya.” Rasulullah ﷺ pun membenarkan ucapan Umar Bin Khattab.
Isyarat kelima turunnya surat An-Nasr pada pertengahan Hari-Hari Tasyriq (menurut Imam Al-Qurthubi). Dalam Tafsir Ibnu Katsir disebutkan bahwa Ibnu Abbas menjelaskan bahwa An-Nasr adalah surat terkahir yang diturunkan kepada Rasulullah ﷺ dan menandakan bahwa ajal beliau sudah dekat.
Ketika Ibnu Abbas ditanya oleh Umar Bin Khattab apa yang dimakud oleh ayat 1 surat An-Nasr:
إِذَا جَآءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ
Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan (Q.S. An-Nasr: 1).
Ibnu Abbas menjawab,
قَالَ أَجَلُ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَعْلَمَهُ إِيَّاهُ
Itu mengindikasikan kematian Rasullullah ﷺ yang diberitahukan oleh Allah kepadanya (HR. Al Bukhari 4430).
Kurang lebih tafsirnya adalah setelah menang dan sempurna, maka sang pembawa risalah sudah menyelesaikan misinya. Dan beliau ﷺ pun sebentar lagi akan dipanggil oleh Tuhannya.
Isyarat keenam ucapan Rasulullah ﷺ kepada Muadz bin Jabal. Salah satu sahabat yang begitu pandai dalam perkara halal dan haram serta dicintai oleh Rasulullah ﷺ adalah Muadz bin Jabal (lihat HR. Ibnu Majah 154 & An-Nasa'i 1303).
Oleh karena itu, wajar bila Rasulullah ﷺ mengutus Muadz ke Yaman untuk memimpin dan mengajarkan Islam di sana. Ketika pamit kepada Rasulullah ﷺ sebelum bertolak ke Yaman, Muadz diberi beberapa pesan, salah satunya adalah:
يَا مُعَاذُ، إِنَّكَ عَسَى أَنْ لا تَلْقَانِي بَعْدَ عَامِي هَذَا، أَوْ لَعَلَّكَ أَنْ تَمُرَّ بِمَسْجِدِي هَذَا أَوْ قَبْرِي
“Wahai Muadz sesungguhnya engkau mungkin tidak bertemu aku lagi setelah tahun ini, dan mungkin saja engkau akan melewati masjidku ini dan kuburanku ini” (HR. Ahmad).
Muadz pun menangis setelah mendengar pesan dari kekasihnya itu. Perasaan sedih dan gundah menyelimutinya saat dia berpisah dari Rasulullah ﷺ. Ucapan Rasulullah ﷺ pun terbukti, pertemuan itu adalah kali terakhir mereka bertemu sebab Rasulullah ﷺ meninggal sebelum Muadz kembali dari Yaman.
(Bersambung besok ke bagian III)
*Jika artikel di Website Bintang Songgo dirasa bermanfaat, jangan lupa share ya. Semoga dapat menjadi amal jariyah bagi kita semua. Aamiin.*
Post A Comment:
0 comments:
Posting Komentar