ikl Adab Rasulullah #6: Selalu Berkata Lembut - Bintang Songo

Search This Web

Popular Posts

Adab Rasulullah #6: Selalu Berkata Lembut

Share it:
Adab Rasulullah #6: Selalu Berkata Lembut - Berita

Suatu ketika, Rasulullah ﷺ sedang berjalan di pusat kota Madinah bersama dengan istrinya Sayyidah Aisyah. 

Di tengah perjalanan, mereka berjumpa sekelompok orang Yahudi yang berpura-pura baik, tapi sebetulnya membenci Rasulullah ﷺ. 

As-Samu’alayk (semoga kematian segera menemui dirimu),” ucap mereka. Rupanya mereka sengaja memelintirkan “As-salamu alaykum” yang merupakan salam perdamaian menjadi salam kutukan. 

Mendengar ucapan Yahudi itu, Rasulullah ﷺ tetap tenang dan membalas ucapan mereka dengan senyuman.

“Wa’alaikum (begitu juga denganmu),” jawab Rasulullah ﷺ.

Sayyidah Aisyah yang berada di samping Rasulullah ﷺ tak terima bahwa suami tercintanya  mendapatkan sapaan seperti itu. 

 “Ya, Semoga kematian menyertaimu, bersama dengan kutukan Allah dan murka-Nya!" ucap Sayyidah Aisyah menambahkan dengan nada tinggi.

Mendengar jawaban Sayyidah Aisyah, Rasulullah ﷺ justru mengingatkan istri tercintanya itu. 

“Tenanglah Aisyah, jadilah orang yang lemah lembut. Sungguh, Allah itu Maha Lembut dan menyukai kelembutan dalam segala hal. Berhati-hatilah dengan sikap dan ucapan yang kasar,” ucap Rasulullah ﷺ dengan suara yang pelan.

“Ya Rasulullah ﷺ, apakah engkau tidak dengar apa yang mereka katakan? Bahkan, ucapan mereka yang berharap agar engkau cepat meninggal lebih kasar daripada ucapanku tadi,” jawab Sayyidah Aisyah. 

“Istriku tersayang, tidakkah kamu dengar apa yang aku ucapkan? Aku mengatakan agar hal tersebut berbalik kepada mereka juga. Dan sejatinya kamu pasti tahu bahwa ucapan mereka hanya berlalu begitu saja, sementara ucapanku pasti didengar oleh Allah,” jelas Rasulullah ﷺ menenangkan.

Sahabat KESAN yang baik, begitulah sikap mulia Rasulullah ﷺ. Beliau ﷺ senantiasa berlaku santun dan lemah lembut dalam berbagai keadaan, baik saat dipuji maupun dihina. 

Dan sekalipun Rasulullah ﷺ berkuasa dan memiliki banyak pendukung di Madinah, beliau ﷺ tidak berlaku zalim terhadap kelompok yang memusuhinya. Rasulullah ﷺ senantiasa penuh kasih dan menunjukkan akhlak terbaik. Dengan dakwah yang demikian, banyak yang tadinya memusuhi beliau ﷺ berbalik menjadi sahabat dan pendukung setia. 

بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ حُسْنَ الْأَخْلَاقِ

Aku (Rasulullah ﷺ) diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik (HR. Malik no. 1643; sahih menurut Imam Ibnu Abdil Barr). 

Referensi: HR. Bukhari no. 6401

###

*

Share it:

Hikmah

Islam

iklan

Post A Comment:

0 comments:

searching