ikl Doa Memotong Hewan Qurban - Bintang Songo

Search This Web

Popular Posts

Doa Memotong Hewan Qurban

Share it:
 

Ketika kita berkorban, di samping memperhatikan jenis hewan kurban, umur dan kondisi hewan kurban yang selamat dari cacat, kita juga harus memperhatikan tatacara penyembelihann hewan qurban. Di antaranya yaitu memperhatikan bacaan doa saat menyembelih hewan kurban. Adapaun bagi orang yang ingin menyembelih hewan qurban disunnahkan baginya membaca doa berikut ini:


    Doa Ketika Menyembelih Hewan Qurban Milik Sendiri

بِسْمِ اللَّه اللَّهُمَّ وَاللَّهُ أَكْبَرُ اَللَّهُمَّ هَذَا مِنْكَ وَلَكَ، هَذَا عَنِّي


    Artinya :
    Dengan Nama Allah, Allah Maha Besar, Ya Allah ini dari-Mu dan
    untuk-Mu, ini kurban dariku.


    Doa Ketika Menyembelih Hewan Qurban Milik Orang Lain

بِسْمِ اللَّه اللَّهُمَّ وَاللَّهُ أَكْبَرُ اَللَّهُمَّ هَذَا مِنْكَ وَلَكَ، هَذَا عَنْ فُلَانٍ


    Artinya :
    Dengan Nama Allah, Allah Maha Besar, Ya Allah ini dari-Mu dan
    untuk-Mu, ini kurban dariku.


Kemudian ditambah lafadz doa dibawah ini :

اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ فُلَانٍ وَآلِ فُلَانٍ


    Artinya :
    Ya Allah, terimalah kurban dari fulan dan keluarga fulan," (dengan
    menyebut namanya


Itulah lafadz doa saat menyembelih hewan qurban baik milih sendiri
maupun milik orang lain. Namun yang wajib dari bacaan ini adalah membaca
Basmalah (Bismillah). Jika sudah membacanya, maka sah penyembelihan
hewan qurban tersebut walau tidak menambah bacaan selainnya. Adapun
kalimat-kalimat sesudahnya hanya anjuran, bukan wajib. Hal ini
berdasarkan Firman Allah SWT :

فَكُلُواْ مِمَّا ذُكِرَ اسْمُ اللّهِ عَلَيْهِ إِن كُنتُمْ بِآيَاتِهِ مُؤْمِنِينَ


    Artinya :
    Maka makanlah binatang-binatang (yang halal) yang disebut nama Allah
    ketika menyembelihnya, jika kamu beriman kepada ayat-ayat-Nya. (QS.
    Al-An'am: 118)

وَلاَ تَأْكُلُواْ مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللّهِ عَلَيْهِ وَإِنَّهُ لَفِسْقٌ


    Artinya :
    Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama
    Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu
    adalah suatu kefasikan. (QS. Al-An'am: 121)


    Beberapa Syarat dan Pembagian Daging Kurban

 1. Orang yang berkurban harus mampu menyediakan hewan sembelihan dengan
    cara halal tanpa berutang.
 2. Kurban harus binatang ternak, seperti unta, sapi, kambing, atau
    biri-biri.
 3. Binatang yang akan disembelih tidak memiliki cacat, tidak buta,
    tidak pincang, tidak sakit, dan kuping serta ekor harus utuh.
 4. Hewan kurban telah cukup umur, yaitu unta berumur 5 tahun atau
    lebih, sapi atau kerbau telah berumur 2 tahun, dan domba atau
    kambing berumur lebih dari 1 tahun.
 5. Orang yang melakukan kurban hendaklah yang merdeka (bukan budak),
    baligh, dan berakal.
 6. Daging hewan kurban dibagi tiga, 1/3 untuk dimakan oleh yang
    berkurban, 1/3 disedekahkan, dan 1/3 bagian dihadiahkan kepada orang
    lain.


Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, wa ba’du,

Pertama, syarat halal sembelihan.

Syarat halalnya sembelihan yang terkait dengan ucapan adalah membaca
basmalah.
Allah berfirman,

وَلَا تَأْكُلُوا مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَإِنَّهُ لَفِسْقٌ

“Janganlah kalian makan hewan yang tidak disebutkan nama Allah ketika
menyembelih. Sesungguhnya itu hewan yang tidak halal.” (QS. Al-An’am: 121)

Di ayat yang lain, Allah memerintahkan untuk makan hewan yang dibacakan
basamalah ketika menyembelih:

فَكُلُوا مِمَّا ذُكِرَ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ إِنْ كُنْتُمْ بِآيَاتِهِ مُؤْمِنِينَ

“Makanlah binatang yang disebutkan nama Allah ketika menyembelihnya,
jika kalian orang yang beriman kepada ayat-ayat-Nya.” (QS. Al-An’am: 118).

Orang yang menyembelih dengan membaca basmalah sebelum dia melukai leher
hewan yang hendak disembelih, maka hewannya halal dimakan. Dan jika
diniatkan untuk berqurban maka bernilai sebagai ibadah qurban yang sah.

Karena itu, membaca basmalah merupakan ucapan yang paling penting ketika
menyembelih. Sehingga perlu diperhatikan oleh para jagal, agar jangan
sampai lupa atau tidak membaca apapun. Ingat, taruhannya, hewan yang
disembelih bisa menjadi bangkai.

Kedua, dianjurkan untuk mengikrarkan kepemilikan hewan qurban.

Hal ini dicontoh oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
sebagaimana dikisahkan oleh Abu Rafi’ radhiyallahu ‘anhu,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika hendak berqurban,
beliau membeli dua kambing yang gemuk, putih belang hitam. Setelah
selesai shalat, dan berkhutbah, beliau mendatangi salah satu kambingnya
dan beliau sembelih sendiri dengan pisau, ketika menyembelih beliau
mengucapkan:

اللَّهُمَّ هَذَا عَنْ أُمَّتِي جَمِيعًا مِمَّنْ شَهِدَ لَكَ بِالتَّوْحِيدِ وَشَهِدَ لِي بِالْبَلَاغِ

Ya Allah, ini qurban dariku dan dari semua umatku yang bersaksi
mentauhidkan-Mu, dan bersaksi bahwa aku yang menyampaikan risalah.

Selanjutnya, beliau mendatangi kambing kedua. Ketika menyembelih beliau
mengucapkan:

هَذَا عَنْ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ

Ini qurban dari Muhammad dan keluarga Muhammad.

Kemudian beliau sedekah kedua hewan qurban itu kepada orang miskin, dan
beliau juga makan dan beliau berikan kepada keluarganya. (HR. Ahmad 27190).

Dalam riwayat lain, dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma, bahwa
beliau mengikuti shalat idul adha bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam di lapangan. Setelah selesai berkhutbah, beliau turun dari
mimbar dan mendatangi kambing qurban beliau. Lalu Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam menyembelihnya dengan tangannya, sambil
mengucapkan:

بِسْمِ اللَّهِ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، هَذَا عَنِّي، وَعَمَّنْ لَمْ يُضَحِّ مِنْ أُمَّتِي

Bismillah, wallahu akbar, ini qurban dariku dan dari umatku yang tidak
berqurban. (HR. Ahmad 14837, Abu Daud 2810 dan dishahihkan Al-Albani).

Berdasarkan riwayat di atas, dianjurkan bagi orang yang hendak
menyembelih qurban untuk mengucapkan kalimat ikrar di atas. Jika
pemilik hewan menyembelih sendiri, dia bisa ucapkan :

 Bismillah, Allahumma hadza minka wa laka ‘anni wa ahli baitii, atau
 Bismillah, Allahumma hadza ‘anni wa ahli baitii

Tapi jika mewakili qurban orang lain, si jagal mengucapkan:

 Bismillah, Allahumma hadza minka wa laka ‘an fulan (nama orangnya)
wa ahli baitihi, atau
 Bismillah, Allahumma hadza ‘an fulan (nama orangnya) wa ahli
baitihi

Ketiga, ungkapan di atas statusnya adalah ikrar (menegaskan) apa yang
ada dalam hatinya, dan bukan termasuk bentuk melafalkan niat bukan pula
doa ketika berqurban.

Keterangan ini sebagaimana yang disampaikan oleh Imam Ibnu Utsaimin,
“Ini bukan bentuk melafalkan niat. Karena perkataan orang yang
menyembelih: ‘Ini qurban dariku dan keluargaku’ sifatnya sebatas
memberitakan apa yang ada dalam hatinya. Karena dia sendiri tidak
mengatakan: ‘Ya Allah, saya ingin berqurban.’ Sebagaimana yang dilakukan
oleh orang yang melafalkan niat. Akan tetapi yang dilakukan orang ini
hanya menampakkan apa yang ada di hatinya saja…” (Majmu’ Fatawa Ibnu
Utsaimin, 2220)

Keempat, tidak ada doa khusus ketika menyembelih qurban.

Hanya saja, karena ibadah qurban termasuk amal soleh yang benar nilainya
maka kita harus berharap agar amal itu diterima Allah. Salah satu bentuk
doa untuk mengiringi harapan agar amal kita diterima Allah adalah doa
yang dilantunkan Nabi Ibrahim ‘alaihis salam setelah beliau membangun
ka’bah:

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

“Ya Allah, terimalah amal kami. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 127).

Doa semacam ini pernah dipraktekkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam sewaktu beliau berqurban. Aisyah mengisahkan:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berqurban dengan kambing
bertanduk, berdiri dengan kaki belang hitam, duduk di atas perut belang
hitam, melihat dengan mata belang hitam. Kemudian beliau menyuruh Aisyah
untuk mengambilkan pisau dan mengasahnya. Setelah kambingnya beliau
baringkan, beliau membaca:

بِاسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ وَمِنْ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ

“Bismillah, Ya Allah, terimalah qurban dari Muhammad dan keluarga
Muhammad, serta dari umat Muhammad  shallallahu ‘alaihi wa sallam  .”
(HR. Muslim no. 1967)

Untuk itu, doa permohonan agar amal anda dikabulkan seperti contoh di
atas, bisa anda baca ketika anda berqurban atau setelah anda berqurban.

Allahu a’lam
=================

Share it:

Amalan

Doa

Islam

news

iklan

Post A Comment:

0 comments:

searching