Zikir Bulan Sya’ban

Zikir Bulan Sya’ban

Habib Umar bin Hafiz merekomendasikan zikir-zikir yang bisa didawamkan (dibaca terus menerus) selama bulan Sya’ban. 

Zikir yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Membaca doa taubat dan istiqomah dari Al-Qur’an (bisa dibaca hingga ribuan kali di bulan Sya’ban): 

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا وَاِسْرَافَنَا فِيْٓ اَمْرِنَا وَثَبِّتْ اَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ

Rabbana’ghfirlanaa dhunuubanaa wa israafanaa fi amrinaa wa thabbit aqdamanaa wa’nsurnaa ‘ala’l qawmi’l kafiriin

Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebihan (dalam) urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir (QS. Ali ‘Imran [3]: 147).

Doa di atas adalah doa yang dibaca oleh para nabi dan pengikut setia mereka yang disebut dengan istilah ribbiyun. Mereka senantiasa bersabar dalam menghadapi ujian Allah. Mereka juga senantiasa memohon ampunan dan bantuan Allah agar tetap istiqomah. 

Dengan rutin mengamalkan doa tersebut, harapannya adalah kita diberikan ampunan Allah menjelang Ramadan. Kita pun berharap dapat memasuki bulan suci Ramadan dengan keadaan sebersih dan sesuci mungkin dari lumpur dosa. Sehingga amal dan ibadah kita di bulan Ramadan bagaikan tabungan atau surplus pahala—bukan sekadar penggugur dosa. 

2. Membaca Ismul A'zhom dan Doa Nabi Yunus (bisa dibaca hingga ribuan kali di bulan Sya’ban): 

يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ لا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنْ الْظَّالِمِين

Ya Hayyu ya Qayyum la ilaha illa anta subhanaka inni kuntu min az-zalimin

Duhai Yang Mahahidup, Duhai Yang Mahaberdiri sendiri. Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.

Allah mempunyai (lebih dari) 99 nama yang amat baik (Asmaul Husna) dan di antaranya adalah Ismul A'zhom (nama-nama Allah yang amat agung). Para ulama seperti Imam Qurthubi berpendapat di antara Ismul A’zhom adalah Ya hayyu Ya Qayyum (Yang Maha Hidup, Yang Maha Berdiri Sendiri) seperti yang tertera di Ayat Kursi. 

Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa “Barang siapa yang berdoa dengan Ismul A’zhom, maka Dia (Allah) akan mengabulkannya, dan apabila Dia diminta dengan nama tersebut maka Dia akan memberinya” (HR. Abu Dawud no. 1495). 

Nah, Ismul A’zhom yang begitu utama ini disandingkan dengan doa Nabi Yunus saat di perut ikan (atau hewan laut lainnya). Nabi Muhammad ﷺ menjelaskan bahwa doa nabi Yunus amatlah manjur. Beliau ﷺ pernah bersabda, “Tidaklah seorang muslim berdoa dengannya (doa Nabi Yunus) dalam suatu masalah melainkan Allah kabulkan baginya” (HR. Tirmidzi no. 3505).

3. Memperbanyak membaca shalawat kepada Nabi Muhammad ﷺ: 

وصلِّ وسَلِّمْ على عَبْدِكَ وحَبِيبِكَ الأَمِين، سيِّدِنا محمدٍ وآلِهِ وصَحْبِهِ والتَّابِعِين، وعلى الأَنْبِياءِ والمُرْسَلِين، والملائكةِ المقرَّبِين، وعِبَادِكَ الصَّالِحين، وفرِّجْ كُروبَنا والمُسْلِمِين، يا أَرْحَمَ الرَّاحِمِين

Wa salli wa sallim `ala `abdika wa habibikal-amin, sayyidinaa Muhammad wa alihi wa sahbihi wattabi’iin, wa `alal-anbiya’ wa’l-mursaliin wal-malaa ikatil muqarrabiin wa `ibadikas salihiin wa farrij kuruubanaa wal-muslmiin ya arhamar rahimiin

Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada hamba-Mu yang terkasih dan terpercaya, baginda Nabi Muhammad ﷺ dan Keluarganya, Sahabat, pengikut, para Nabi, Rasul, Malaikat yang telah didekatkan, serta hamba-hamba-Mu yang saleh. Serta singkirkanlah masalah kami dan semua kaum muslim, duhai Yang Maha Penyayang.

Para ulama seperti Ibnu Abi Al-Shaif Al-Yamani dan Sayyid Muhammad bin Abbas Al-Maliki mengatakan bahwa perintah bershalawat dalam Al-Qur'an turun pertama kali di bulan Sya'ban. Allah berfirman: 

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya (QS. Al-Ahzab [33]: 56).

Oleh karena itu, pantas bagi kita untuk memperbanyak shalawat di bulan Sya’ban ini. Terlebih lagi, Nabi Muhammad ﷺ pernah bersabda: 

أَوْلَى النَّاسِ بِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً

Orang yang paling dekat denganku di hari Kiamat adalah yang paling banyak bershalawat kepadaku  (HR. Tirmidzi no. 484).

*Jika artikel di Website Bintang Songgo dirasa bermanfaat, jangan lupa share ya. Semoga dapat menjadi amal jariyah bagi kita semua. Aamiin.*