Hikmah: Agama itu Nasihat Baik
Alkisah ‘Ashim Al-Ahwal hendak mengunjungi sahabat dekatnya Hafsa Binti Sirin, seorang wanita tua yang tinggal jauh di pinggir kota. Awalnya ‘Ashim hendak bersilaturahmi ke Hafsa karena ia merasa sudah cukup lama tak mengunjungi rumah sahabat dekatnya itu.
Tatkala sampai ke rumah Hafsa, ‘Ashim mengetuk pintu rumahnya sembari mengucapkan salam, “Assalamu’alaikum.”
“Wa’alaikumsalam,” jawab Hafsa dari dalam rumah sembari membuka pintu.
Ketika melihat ‘Ashim, Hafsa agak sedikit terkejut dan langsung menarik hijabnya hingga menutupi hampir seluruh wajahnya kecuali bagian mata.
Setelah menutupi wajahnya, Hafsa mempersilahkan ‘Ashim untuk masuk ke dalam rumahnya. Terlihat Hafsa tampak malu sekali di hadapan sahabatnya karena dia tidak menggunakan niqab ketika membuka pintu tadi.
Mengetahui perangai sahabatnya yang pemalu, ‘Ashim bertanya pada Hafsa, “Hafsa, benarkah dirimu malu padaku karena kamu menanggalkan niqabmu sewaktu aku datang?”
Hafsa mengangguk tanda membenarkan apa yang ditanyakan ‘Ashim.
Melihat hal itu, ‘Ashim kemudian berkata, “Hafsa, ingatlah bahwa Allah pernah berfirman:
وَالْقَوَاعِدُ مِنَ النِّسَاۤءِ الّٰتِيْ لَا يَرْجُوْنَ نِكَاحًا فَلَيْسَ عَلَيْهِنَّ جُنَاحٌ اَنْ يَّضَعْنَ ثِيَابَهُنَّ غَيْرَ مُتَبَرِّجٰتٍۢ بِزِيْنَةٍۗ
Dan para perempuan tua yang telah berhenti (dari haid dan mengandung) yang tidak ingin menikah (lagi), maka tidak ada dosa menanggalkan pakaian (luar) mereka dengan tidak (bermaksud) menampakkan perhiasan (QS. An-Nur [24]: 60).
“Hafsa, Allah telah memaklumi wanita yang sudah lanjut usia ketika ia tidak mengenakan hijabnya, terlebih lagi jika ia tidak bermaksud untuk menampakkan perhiasannya,” lanjut ‘Ashim menjelaskan.
“Kamu benar ‘Ashim, tetapi aku yakin ada penjelasan terkait ayat tadi pada ayat lanjutannya, seperti apa bunyi ayat lanjutannya ‘Ashim?” jawab Hafsa setengah bertanya.
Mendengar hal itu, ‘Ashim kemudian membacakan lanjutan ayat tersebut.
وَاَنْ يَّسْتَعْفِفْنَ خَيْرٌ لَّهُنَّۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ
Tetapi memelihara kehormatan adalah lebih baik bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui (QS. An-Nur [24]: 60).
Setelah membacakan ayat tersebut, ‘Ashim kemudian berkata, “Hafsa, tujuan Allah memerintahkan perempuan mengenakan hijab adalah agar hijab yang dikenakan perempuan tersebut dapat memelihara kehormatan mereka.”
Hafsa terdiam sejenak, lalu menjawab, “Kamu benar ‘Ashim, terima kasih karena telah mengingatkanku tentang alasan kenapa Allah menyuruh perempuan mengenakan hijab. Dan terima kasih telah menjadi sahabat dan penasihat yang baik nan santun. Semoga Allah selalu merahmati dirimu ‘Ashim.”
~ Rasulullah ﷺ bersabda, “Agama itu adalah nasihat (yang ikhlas nan baik).” Kami (para sahabat) bertanya, "Nasihat untuk siapa?" Beliau ﷺ menjawab, "Untuk Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, dan para pemimpin kaum muslimin, serta kaum awam mereka” (HR. Muslim no. 55).
Post A Comment:
0 comments:
Posting Komentar