Nashaihul Ibad BAB III
Maqalah 6
Tranlate Video Bagian #1
Maqalah ke #6
(Tipu Daya Kenikmatan, Sanjungan, Dan Aib Yang Terselubung)
Sebagaimana yang diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud ra.
Riwayatnya adalah:
كَمْ مِنْ مُسْتَدْرَجٍ بِالنِعْمَةِ عَلَيْه وَكَم مِن مَفْتُوْنٍ بِالثَنَاءِ عَلَيْهِ
Tak terhitung orang yang hanyut terbuai
oleh kenikmatan
Banyak orang menjadi lupa diri karena mendapatkan nikmat yang melimpah
وَكَم مِن مَغْرُورٍ بِالسِتْرِ عَلَيْهِ
tak terhitung orang yang termakan fitnah oleh sanjungan,
dan tak terhitung pula orang yang tertipu
بِالسِتْرِ عَلَيْهِ
dengan selubung keaiban.”
Banyak orang didunia yang mempunyai banyak salah, tapi Allah menutupinya sehingga tidak sampai ketahuan
Tapi malah akhirnya tertipu kemudian lupa dan bertaubat kepada Allah SWT
karena aibnya selalu terselubung (tidak diketahui orang lain).
Dan Allah menutupinya
Ini jelas ya
Maqalah ke 7
(Hak-hak Orang Yang Berakal)
Sebagaimana yang dikatakan oleh Nabi Dawud as
“Telah diwahyukan di dalam kitab Zabur
sebagai berikut:
حَقٌّ عَلَى العَاقِلِ اَنْ لَا يَشْتَغِلَ إِلاَّ بِثَلاَثٍ
“Hak bagi orang yang berakal
itu adalah jangan terlalu disibukkan,
kecuali terhadap tiga perkara,
Pertama yaitu mengumpulkan bekal untuk akhirat
Mengumpulkan bekal untuk kehidupan di akhirat
nanti adalah dengan beramal shaleh
Kesibukan kedua yang diridhoi Allah
berusaha (bekerja) untuk biaya hidup (di dunia)
karena biaya hidup di dunia harus dapat mencukupi kebutuh-an sarana ibadah dan kemaslahatan.
Adapun dalam berusaha, maka harus mencari yang halal dan dengan cara yang halal pula.
وَطَلَبِ لَذَّةٍ بِحَلاَلٍ
dan mencari kenikmatan dengan cara yang halal
Adapun dalam berusaha, maka harus mencari yang halal dan dengan cara yang halal pula.
Disini sudah banyak yang jelas, saya terangkan tentang: berusaha (bekerja) untuk biaya hidup
(di dunia) dan mencari kenikmatan dengan cara yang halal. ”
(di dunia) dan mencari kenikmatan dengan cara yang halal. ”
Saya sering ngaji di Ihya
Ciri utama wali, atau kekasih Allah itu
mencari kenikmatan dengan cara yang halal
Surga Allah SWT dikelilingi dengan hal2 yang tidak kita sukai tapi neraka Allah SWT dikelilingi dengan hal ikhwal apa yang kita senangi apa yang kita sukai
misalnya uang itu enak, dan orang gak boleh suka uang secara berlebihan
kumpul sama orang cantik itu enak, dan agama melarang kecuali lewat jalan yang halal
Enaknya makan ketika ditemani orang cantik yang suka sama kamu dan macam-macam
Setan itu sangat putus asa, jika ada orang mukmin ngelawan kenikmatan maksiat
Dilawan dengan sesuatu kenikmatan yang halal
Tolong diperhatikan!
Makanya saya menyaksikan dengan mata saya sendiri
Sepengetahuan saya orang-orang sholeh mulai dari Mbah Moen, bapak saya
Saya kemarin juga ditakdir sowan Gus Dah dari Ploso, sepengetahuan saya orang sholeh itu suka bercanda
Saya dulu itu aneh lihatnya ketika masih umur 17 tahun, soalnya masih senang-senangnya ngaji tasawuf, tapi ketika tambah tua, malah tambah senang
Karena jangan sampai orang islam itu kehilangan kesenangan dari nikmat Allah
Kalau sampai orang islam mengeluh terus
Islam itu banyak aturan, "maksiat gak boleh, hidup jadi ngangur sana-sini, hidup kok gini!"
Berarti kamu menyesali islam yang menyuruh taat
Karena kamu merasa aneh kenapa maksiat kok dilarang!
Tapi kalau kamu bisa menikmati taat
Setan bisa putus asa mengoda kamu karena ketika kamu di goda maksiat ternyata kamu menikmati taat
Jadi intinya saya pinta, taat itu jangan jadi masalah
Dinikmati
Misalnya kamu ngopi sama teman saling bercanda, seperti apa kalau kita ditakdir, seperti orang yang biasa maksiat
makan siang harus ditemani orang cantik, ngopi harus di temani orang cantik, dan harus di cafe ini-itu, itukan malah repot!
Jadi ngopi itu enjoy saja, dinikmati, kumpul sama orang mukmin lebih senang
Ngomong ngelantu juga senang, yang penting diantara seorang wali itu
Nikmati
Mencari kenikmatan dari sesuatu yang halal
Jadi ketika ngaji itu kamu jangan setengah, hanya berdalil:
Banyak ketawa itu bisa membunuh hati
Itu ketawa yang gak jelas, yaitu ketawa dengan orang cantik yang bukan mahrom, atau dengan orang yang suka maksiat!
Tapi kalau tertawanya orang sholeh sepengetahuan saya, seperti Kyai yang alim itu sering bercanda dengan tamunya
Itu..
Satu metode, atau satu cara untuk membuktikan bahwa kita pun dalam hal halal Bisa menikmatinya
Makanya itulah kenapa saya sebut seperti Mbah Moen, Bapak saya, setahu saya Kyai-Kyai itu suka bercanda
Masalahnya setan itu mengoda kita, bahwa orang lain kalau makan ditemani orang cantik, orang lain itu ingin ngopi saja cari yang jual cantik
Ini ada orang sholeh
Ketika ngopi senang karena ditemani orang yang berjengot
Kalau dikasih tahu gak faham, itu menjengkelkan semua!
Tapi itu harus kamu nikmati, bagaimanapun itu sesuatu yang halal
Ya dipaksa, lama kelamaan bisa kelainan, tahu orang seperti itu bisa senang
Pertama jengkel, lama-kelamaan kelainan
Saya itu bisa tenang dan merasakan
Makanya saya pinta
Yang belajar sama saya, dan yang suka sama saya
Orang islam itu baik semua, asal gak maksiat
Nasihat dari Mbah Moen yang sering saya ingat itu
ZAMAN AKHIR ITU GAK PERLU BANYAKIN IBADAH YANG PENTING GAK MAKSIAT!
Karena ibadah bagi orang awaw itu membuat jenuh, misalnya jam 8 sholat dhuha
Sebelum Dzhur qobliyah badiyah, sebelum ashar qobliyah
Setelah Ashar wiridan sampai tenggelamnya matahari
yang jamin kamu gitu terus itu siapa?
Mungkin ketika utangmu banyak itu baru kamu bisa kuat ngelakuin
Tapi ketika kondisi normal itu yang jamin siapa?
Ketika uang banyak yang ngoda banyak, bisa tuntas kamu
Tapi jika kamu menikmati bukan maksiat
ngobrol sama tetangga dengan senang, bagaimanapun gak maksiat, tidur juga senang karena meninggalkan maksiat
Bercanda dengan anak ngajak main anak bikin senang, dari pada ngjak janda karena itu maksiat yang penting semua itu dinikmati untuk melawan maksiat
yang dimaksud taat itu tadi melakukan kewajiban ninggal maksiat
Ketika orang islam jalan-jalan sambil bercanda dengan anaknya berarti itu meninggalkan maksiat, orang islam tidur juga bagus berarti meninggalkan maksiat
Tapi kita itu sudah terlanjur jadi orang yang suka dosa
Lihat orang islam kerjaanya tidur
"Dasar bangkai, malam tidur melulu gak shalat tahajud!"
Padahal kamu sendiri jarang tahajud kok!
Pahala tahajjudmu itu dengan kamu menghina orang tidur masih baik orang yang tidur yang kamu hina
Itu juga umatnya Nabi dan ahli tauhid
Kalau yang tidur itu seorang hafidz malah kamu menghina penghafal Alquran
Hanya karena tidak shalat tahajjud
Saya itu gak sependapat jika ada pesantren mewajibkan tahajjud, yang gak tahajud katannya seperti bangkai
Kita saja gak segitunya!
itu ada masalah pada ilmunya
Saya berani lawan kelak diakhirat, jangan didunia, kalau didunia dilawan malah kemana-mana omongannya!
Makanya kalian jangan suka tiru saya masalah tahajjud, bukan kelasnya dan saya sudah pakai ilmunya
entah Ilmu kelas tinggi atau kelas ngawur saya gak ngerti tapi ini hanya cerita
Kadang-kadang orang yang gak pernah baca istighfar, Allah malah kasihan
Ampunan Allah itu karena kehendak-Nya, bukan karena kamu istighfar
Makanya dawuh Imam Suyuti:
Allah bisa mengampuni dosa dengan Kehendak-Nya, meskipun orang tersebut tidak istighfar
Kalau Allah mau kehendak bisa apa kamu?!
Saya kasih pertanyaan?
Wahsyi dapat hidayah itu karena minta dapat hidayah atau kehendak Allah?
Apa dia bisa berdoa minta hidayah?
Nyatanya tiba-tiba dapat hidayah
Padahal dia membunuh orang yang disayang Kanjeng Nabi yaitu Sayyid Hamzah
Sayyidina Umar apa pernah doa minta hidayah? tahu-tahu masuk islam
Artinya apa, semua itu tidak harus bergantung pada amalmu tapi kehendak Allah
Makanya kata Imam Ghozali, orang kok percaya amalanya dan istigharnya secara berlebihan
Apa gak mikir!
Misalnya syarat yang baik itu istighfar dulu, gak mungkin ada orang kafir masuk islam, memang ada ketika zaman itu orang kafir:
"Astaughfirullah, ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm"
"kan gak seperti itu!
Kok dapat hidayah, karena apa?
Kehendak Allah
Khalid bin walid dapat hidayah itu setelah membunuh banyak orang islam diperang Uhud
Umar dapat hidayah itu ketika mau membunuh Nabi
Ini Barang suci
Kamu gak boleh memegang karena kamu najis
Umar yang preman seperti itu di suruh-suruh adiknya" bersuci dulu sana!"
Karena dia penasaran ingin mengaji
ketika sudah suci, kemudian membaca tiba-tiba nangis, lalu masuk islam
Umar juga gak pernah Istighosah dulu
Makanya saya pinta jika anda senang dengan saya, kalau istighfar ya istighfar saja karena merasa salah
Tapi kamu jangan menghubungkan pengampunan Allah dengan istighfarmu, bisa saja Allah mengampunimu tanpa istighfar
Jangan suka seperti itu
istighfar ya istighfar saja gak usah merasa
"Kalau gak baca istighfar nanti gak diampuni gimana!?"
Itu namanya sombong, karena kamu mengantungkan Allah dengan amalmu
Allah itu bisa saja mengampunimu
Tapi kemudian kamu gak baca istighfar, itu juga sombong
istighfar tapi gak usah serius, biasa saja!
600 atau 400 gak usah serius, maksudnya gak serius itu gak perlu
Ini cerita pelajaran tadi ya وَطَلَبِ لَذَّةٍ بِحَلاَلٍ
Diantara sebab kewalian Abu Yazid Al-Busthami ketika berdoa itu begini:
Ya Allah..
Setiap dia makan, tidur, yang penting ketika menikmati
Kehidupan ya
Kalau berdoa begini:
"Ya Allah...
Ya Allah meskipun saya sering takut dengan engKau, nyatanya kalau makan itu habis banyak!
Coba saja para Kyai-kyai yang biasa istighosah nangis-nangis
nangis", habis itu makan habis banyak!
Iya apa tidak!?
Jawab saja
orang yang nagis menyesali dosanya
gayanya seperti orang yang sangat taat
Habis itu kamu kasih Es tea mungkin habis satu gelas!
Ada gedang goreng habis, es Tea habis
Habis itu kasih kerupuk habis juga, padahal tadi takut akan doasanya, tapi apa saja dihabiskan
Kata Abu Yazid
Saya takut kepada EngKau ternyata didunia biasa-biasa saja
Nyatannya saya didunia merasa aman, padahal saya ini masih punya rasa takut, artinya punya rasa takut, kan kita sisa-sisa takut, jangan-jangan kita ahli neraka!
Tapi mesikipun takut Allah makan habis ya nambah,
Malam tidur sama istrinya, kadang ingin poligami, macam-macam padahal takut Allah
Kelakuannya tetap saja!
Sama apa saja doyan!
Nyatanya hubunganku denganMu itu aman-aman saja
Padahal saya ini masih takut dengan engKau
Gimana perasaan senangnya saya ketika ada jaminan engKau tidak menyiksa saya!
Disini maksudnya adalah surga
Mudahnya makna yang paling pokok seperti ini ya
Jadi oran harus mikir
Setahu saya orang-orang zuhud, yang suka nangis
Ketika berkunjung ke wali songo nangis, ketika diKa'bah nangis, saya sering lihat orang seperti itu!
NUAAANGIS!!
Ketika kembali kehotel makan habis dua piring!
"Saya ini Gus, hidup saya habiskan untuk ibadah"
"gak gitu nyatanya nasi dua piring kamu habiskan juga!"
Seperti kita ini islam debutan saja
Biasa saja
Kalau mau nangis ya nangis, kalau mau ketawa ya ketawa, yang penting jangan maksiat!
Gak usah seperti itu biasa saja!
suka Allah, menikmati yang diberikan Allah meskipun
Sebelumnya Kami Mohon Maaf Apabila Dalam Penerjemahan Terdapat Kesalahan Kata Atau Penulisan, Maupun Salah Memaknai Sebuah Kata Tersebut, Kalaupun Ada Kesalahan, Itu Tidak Kami Sengaja,,Sami Berusaha Sebaik Mungkin Agar Anda Bisa Mengerti Apa Yang Kami Terjemahkan, Terimakasih Masukan Yang Sudah Anda Utarakan Kepada Kami, Karena Dengan Masukan Tersebut Kami Akan Banyak Belajar. 🔶Simak video ini sampai habis biar tidak salah paham 🔶Niatkan dulu untuk ngaji dan belajar dengan ulama
Sebelumnya Kami Mohon Maaf Apabila Dalam Penerjemahan Terdapat Kesalahan Kata Atau Penulisan, Maupun Salah Memaknai Sebuah Kata Tersebut, Kalaupun Ada Kesalahan, Itu Tidak Kami Sengaja,,Sami Berusaha Sebaik Mungkin Agar Anda Bisa Mengerti Apa Yang Kami Terjemahkan, Terimakasih Masukan Yang Sudah Anda Utarakan Kepada Kami, Karena Dengan Masukan Tersebut Kami Akan Banyak Belajar. 🔶Simak video ini sampai habis biar tidak salah paham 🔶Niatkan dulu untuk ngaji dan belajar dengan ulama
Post A Comment:
0 comments:
Posting Komentar