ikl Tanya Kiyai : HUKUM TIDUR DI MASJID - Bintang Songo

Search This Web

Popular Posts

Tanya Kiyai : HUKUM TIDUR DI MASJID

Share it:
HUKUM TIDUR DI MASJID.
Assalamualaikum Wr. Wb.

Mohon penjelasannya tentang hukum tidur di masjid seperti yang banyak dijumpai di masyarakat, terlebih masjid-masjid yang notabenenya ada di pinggir jalan yang sering dijadikan tempat transit para musafir. Terimakasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

[Rosyid, Semarang]

Admin-Wa’alaikumsalam Wr. Wb.

Masjid adalah tempat ibadah sakral bagi umat Islam. Sehingga setiap hal yang berpotensi mengganggu orang yang salat di dalamnya sangat dilarang. Namun realisasinya, banyak kita jumpai orang-orang yang menjadikan masjid sebagai tempat transit untuk beristirahat, bahkan untuk tidur.

Dalam permasalahan ini, Syekh Sulaiman al-Jamal secara tegas telah menjelaskan dalam kitab Hasyiyah al-Jamal ‘ala al-Manhaj sebagai berikut:

وَيَجُوزُ النَّوْمُ فِيهِ لِغَيْرِ الْجُنُبِ، وَلَوْ غَيْرَ أَعْزَبَ لَكِنْ مَعَ الْكَرَاهَةِ نَعَمْ إنْ ضَيَّقَ عَلَى الْمُصَلِّينَ أَوْ شَوَّشَ عَلَيْهِمْ حَرُمَ

“Dan boleh untuk tidur di masjid bagi selain orang yang junub, meskipun tidak lagi bujang, akan tetapi hukumnya makruh. Meskipun demikian, apabila tidur di masjid sampai berakibat mempersempit orang yang salat atau mengganggu mereka, maka hukumnya bisa haram.” (Lihat: Sulaiman al-Jamal, Hasyiyah al-Jamal ‘ala al-Manhaj, I/155)

Dengan demikian, para ulama Mazhab Syafi’i memperbolehkan seseorang untuk tidur di masjid, namun hukumnya makruh. Kebolehan ini tentunya dengan syarat tidak sampai mempersempit atau menganggu orang yang salat. Apabila syarat tersebut tidak dipenuhi, maka dapat berkonsekuensi hukum haram. []waAllahu a’lam.
Share it:

Hukum

Islam

tanyajawab

iklan

Post A Comment:

0 comments:

searching