ikl Berikut bentuk "Keluarga Sakinah" - Bintang Songo

Search This Web

Popular Posts

Berikut bentuk "Keluarga Sakinah"

Share it:

Berikut bentuk "Keluarga Sakinah"




Banyak alasasan yang menyebabkan kenapa kasus tersebut semakin meningkat, dinantaranya menikah usia muda, adanya cerai gugat yaitu seorang istri meminta cerai pada suaminya. Ini hanya sebagian kecil alasan-alasan terjadinya percerain, tapi kalau di simpulkan secara keseluruhan adalah kurangnya pengetahuan cara memilih pasangan, pentingnya keluaraga dan bagaiman menjaga rumah tangga sehingga menjadi keluarga yang sakinah. Menurut undang-undang RI nomor 1 tahun 1974 pengertian dan tujuan perkawinan terdapat dalam satu pasal,yaitu bab 1 pasal 1 menetapkan bahwa “perkawinan adalahikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagaisuami istri dengan tujuan membentuk rumah tangga, keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan YangMaha Esa”.
              Dengan demikian jelas bahwa diantara tujuan pernikahan adalah membentuk sebuah rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan warahmah. Sebuah masyarakat di negara manapun adalah kumpulan dari beberapa keluarga. Apabila keluarga kukuh, maka masyarakat akan bersih dan kukuh.Namun apabila rapuh,maka rapuhlah masyarakat.Menikah memang tidaklah sulit,tetapi membangun keluarga sakinah bukan sesuatu yang mudah.Pekerjaan membangun,pertama harus didahului dengan adanya gambar yang merupakan konsep dari bangunan yang diinginkan.
              Demikian juga membangun keluarga sakinah, terlebih dahulu orang harus memiliki konsep tentang keluarga sakinah.Al-Qur’an membangunkan sebuah keluarga yang sakinah dan kuat untuk membentuk suatu tatanan masyarakat yang memelihara aturan-aturan Allah dalam kehidupan. Aturan yang ditawarkan oleh Islam menjamin terbinanya keluarga bahagia, lantaran nilai kebenaran yang dikandunginya, serta keselarasannya yang ada dalam fitrah manusia. Hal demikianlah yang mendasari kami menulis makalah ini. Pada makalah ini Akan diuraikan tentang keluarga sakinah, dan konsep-konsep cara membangun keluarga sakinah berdasarkan Al-Qur’an. Dalam makalah ini kami akan menjelaskan beberapa bagian penting diantaranya sebagai berikut:



A. Apa pengertian keluarga?
C. Apa pengertian keluarga sakinah?
D. Bagaimana ciri-ciri keluarga sakinah?
E. Bagaimana tahapan membentuk keluarga sakinah?
 2. Penelusuran dari berbagai Wabsaide. Maksud dari penulisan makalah Keluarga Sakinah ini adalah untuk memenuhi dan melengkapai apa yang telah di tugaskan oleh dosen kami dengan mata kuliah Pendidikan Agama islam. Sedangkan tujuan dalam membuat makalah ini selain untuk mendapatkan nilai yang bagus, kami juga memiliki tujuan jangka panjang untuk masa depan kami diantarnya sebagai berikut
1. Memahami hakekat keluarga
2. Memahami fungsi keluarga
3. Memahami konsep menuju keluarga sakinah
4. Mampu mengaplikasikan konsep keluarga sakinah dalam masyarakat
1. Ki Hajar Dewantara sebagai tokoh pendidikan berpendapat bahwa keluarga adalah kumpulan beberapa orang yang telah terikat oleh turunan lalu mengerti dan merasa sebagai satu gabungan yang hakiki,esensial,nyaman dan berkehendak secara bersama-sama memperteguhkan hal tersebut untuk memulihkan masing-masing anggota keluarganya.
2. Menurut isatilah bahasa keluarga berasal dari bahsa sanskerta yaitu “kulawarga”,”ras” dan “warga” yang berarti “anggota”. Jadi keluaraga itu adalah lingkungan yang diman terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah atau juga bias disebut keturunan.
3. Menurut pandangan islam, keluarga adalah mereka yang berkumpul dalam satu tempat tinggal yang teriri dari istri, suami dan anak-anak.s dan golongan merka yang sedarah . Jadai kalau kita simpulakan secara keseluruhan keluarga dapat diartikan sekumpulan orang yang berada dalam satu tempat yang memiliki hubungan darah atau keturunan yang dimulai dari suatu hubungan sah suami istri sehingga membentuk keturunan-keturunan selanjutnya.
                Keluarga memang meiliki peranan penting dalam masyarakat atau bahkan dalam kedamaian Negara, karena keluaraga bisa disebuat suatu pondasi dari kedamain Negara, jika dalam linkup kecil yaitu keluaraga sudah memilki masalah, apa jadinya lingkup besar yang dimana lingkup besar tersebut terbebtuk dari sekumpulan lingkup-lingkup kecil. Berikut peranan penting keluarga bagi masyarakat dan bagi Negara. Keluarga berfungsi sebagi media reproduksi sehinga akan mucul keturunan keturunan baru. Kesatuan ekonomi mandiri,anggota keluarga mendapatkan dan membelanjakan harta untuk memenuhi keperluan Keluarga harus senantiasa melindungi anggotanya dari ancaman fisik,ekonomis dan psiko sosial.
                Masalah salah satu anggota merupakan masalah bersama seluruh anggota keluarga. Keluarga merupakan pusat rekreasi bagi para anggotanya. Kejenuhan dapat dihilangkan ketika sedang berkumpul atau bergurau dengan anggota keluarganya. Keluarga memberikan kasih sayang, pengertian dan tolomg menolong diantara anggota keluarganya, baik antara orang tu terhadap anak-anaknya maupun sebaliknya. Keluarga memberikan pendidikan kepada anggotanya, terutama kepada anak-anak agar anak-anak tumbuh menjadi anak yang mempunyai budi pekerti luhur. Sehingga keluarga merupakan tempat pendidikan yang paling utama. Hal ini merupakan fungsi yang mendorong keluarga agar dapat menjadi wahana pembinaan kehidupan beragama yaitu beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa," jelasnya. Diharapkan para keluarga dapat menjadi wahana pembinaan dan persemaian nilai-nilai yang luhur dari budaya tersebut, sehingga nilai luhur yang selama ini sudah menjadi panutan dalam kehidupan berbangsa tetap dapat dipertahankan dan dipelihara.
               Mengapa cinta kasih? Tentu karena cinta kasih memiliki makna untuk mendorong keluarga agar dapat menciptakan suasana cinta dan kasih sayang dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," jelasnya. Bukan hanya berhubungan dengan kecerdasan, melainkan juga termasuk pendidikan emosional dan juga pendidikan spiritualnya.
C. PENGERTIAN KELURGA SAKINAH
Keluarga Sakinah terdiri dari dua suku kata, yaitu kata keluarga dan sakinah. Kata keluarga berasal dari sanksekerta, kula = famili dan warga = anggota. Dalam kamus istilah fiqih dituliskan bahwa keluarga adalah orang yang masih ada hubungan keturunan atau nasab, baik ke atas maupun ke bawah, baik yang termasuk ahli waris maupun tidak. Sebutan kata lain dari keluarga adalah famili. Kata sakinah berasal dari kata Arab. Sakinah yang berarti ketenangan hati atau kehebatan dan sering ditafsirkan dengan bahagia dan sejahtera. Lafaz sakiah yakni terdapat dalam al-Qur’an surat At-taubah, (9, 26) diterjemahkan dengan ketenagan, yakni Allah menurunkan ketenangan kepada Rasulnya, berarti rasa tenang datangnya dari Allah. Dalam kamus bahasa Indonesia bahwa sakinah berarti damai dan tentram. Oleh karena itu sakinah adalah keluarga yang tenang, damai, tentram dan memuaskan hati. Makna keluarga sakinah sesungguhnya dijelaskan dalam surat Ar-rum ayat 21 yang artinya“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya. Dia menciptakan untuk kamu isteri dari jenismu supaya kamu tenteram bersamanya. Dan dia menjadikan cinta dan kasih sayang diantara kamu. Sesungguhnya pada yang demikian itu menjadi tanda-tanda bagi orang-orang yang berfikir”.



                Keluarga sakinah adalah suatu bangunan keluarga yang dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah, dan mengharapkan ridha dari yang maha pencipta yaitu Allah SWT, dan mampu menumbuhkan rasa aman, tentram, damai, dan bahagia dalam mengusahakan terwujudnya kehidupan yang sejahtera di dunia maupun diakhirat nantinya\ Ada beberapa ciri pokok dalam keluarga sakinah yang kami rangkum melalui pendapat kami sendiri adalah hubungan yang terjalin dengan baik, nafsu seksual dapat tersalurkan, mempunyai anak dan mendidiknya, tercukupi kebutuhan hidup lahiriah dan batiniah, maupun menjalani hubungan yang baik antara saudara dan masyarakat serta menambah rasa keimanan yang memotivasi untuk mendekatkan diri pada Allah SWT. Selain penjelasan di atas kami juga membagi menjadi beberapa asoek yaitu sebagai berikut · tercukupinya kebutuhan hidup (kebutuhan ekonomi ) sehari-hari. ·
Kebutuhan biologis suami istri tersalurkan dengan baik dan sehat. · Mempunyai anak dan dapat mendidik dan membimbingnya. · Terpeliharanya kesehatan sepiat anggota keluarga. · Setiap angggota keluargga dapat melaksanakan fungsinya secara optimall. · Anggota keluarga dapat merasakan ketenangan dan kedamaian. · Dapat menyelesaikan dan menghadapi masalah denagan baik. · Terjalin hubungan penuh dengan pengertian dan saling menghormati yang dilandasi dengan rasa cinta dan kasih saying.
c.Aspek spiritual (keagaman) · Setiap anggota keluarga memiliki dasar pengetahuan agama yang kuat. · Meningkatkan ibadah kepada Allah SWT. · Keluarga yang dapat di terima lingkungan sekitar atau masyarakat. · Bermanfat bgi masyarakat sekitar ataupun masyarakat luas.
E.TAHAPAN MEMBENTUK KELUARGA SAKINAH



Terbentuknya suatu keluarga itu berawal dari suatu pernikaha dan sebenarnya menikah itu memang hal yang mudah untuk mereka yang memang sudah tiba waktunya, tapi taukah kamu menikah mengandung tanggung jawab yang besar. Oleh karena itu, memilih pasangan hidup juga merupakan hal yang harus benar-benar diperhatikan demi terwujudnya keluarga sakinah. Rasulullah SAW telah memberikan teladan dan petunjuk tentang cara memilih pasangan hidup yang tepat dalam islami. Berikut cara memilih pasangan suami atau istri yang telah kita rangkum dalam sebelas poko pembahasan. ØBeberapa kriteria memilih calon istri
1.Beragama islam (muslimah). Ini adalah syarat yang utama dan pertama.
2.Memiliki akhlak yang baik. Wanita yang berakhlak baik insya Allah akan mampu menjadi ibu dan istri yang baik.
3.Memiliki dasar pendidikan Islam yang baik. Wanita yang memiliki dasar pendidikan Islam yang baik akan selalu berusaha untuk menjadi wanita sholihah yang akan selalu dijaga oleh Allah SWT. Wanita sholihah adalah sebaik-baik perhiasan dunia.
4.Memiliki sifat penyayang. Wanita yang penuh rasa cinta akan memiliki banyak sifat kebaikan. Wanita yang sehat akan mampu memikul beban rumah tangga dan menjalankan kewajiban sebagai istri dan ibu yang baik.
6.Dianjurkan memiliki kemampuan melahirkan anak. Anak adalah generasi penerus yang penting bagi masa depan umat. Oleh karena itulah, Rasulullah SAW menganjurkan agar memilih wanita yang mampu melahirkan banyak anak.
7.Sebaiknya memilih calon istri yang masih gadis terutama bagi pemuda yang belum pernah menikah. Hal ini dimaksudkan untuk memelihara keluarga yang baru terbentuk dari permasalahan lain.
ØBeberapa kriteria memilih calon suami



1.Beragama Islam (muslim). Suami adalah pembimbing istri dan keluarga untuk dapat selamat di dunia dan akhirat, sehingga syarat ini mutlak diharuskan.
2.Memiliki akhlak yang baik. Laki-laki yang berakhlak baik akan mampu membimbing keluarganya ke jalan yang diridhoi Allah SWT.
3.Sholih dan taat beribadah. Seorang suami adalah teladan dalam keluarga, sehingga tindak tanduknya akan ‘menular’ pada istri dan anak-anaknya.
4.Memiliki ilmu agama Islam yang baik.
Seorang suami yang memiliki ilmu Islam yang baik akan menyadari tanggung jawabnya pada keluarga, mengetahui cara memperlakukan istri, mendidik anak, menegakkan kemuliaan, dan menjamin kebutuhan-kebutuhan rumah tangga secara halal dan baik. Pernikahan atau nikah artinya adalah terkumpul dan menyatu. Menurut istilah lain juga dapat berarti Ijab Qobul (akad nikah) yang mengharuskan perhubungan antara sepasang manusia yang diucapkan oleh kata-kata yang ditujukan untuk melanjutkan ke pernikahan, sesusai peraturan yang diwajibkan oleh Islam. Kata zawaj digunakan dalam al-Quran artinya adalah pasangan yang dalam penggunaannya pula juga dapat diartikan sebagai pernikahan, Allah s.w.t. menjadikan manusia itu saling berpasangan, menghalalkan pernikahan dan mengharamkan zina. Adapun perintah-perintah Allah yang mengharuskan kita untuk menikah. An Nuur:32 “Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui”.Dan juga suratAn Nuur:33“Dan orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan budak-budak yang kamu miliki yang memginginkan perjanjian, hendaklah kamu buat perjanjian dengan mereka, jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka sebahagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu. Dan janganlah kamu paksa budak-budak wanitamu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri mengingini kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan duniawi. Dan barangsiapa yang memaksa mereka, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (kepada mereka) sesudah mereka dipaksa itu.
 3.Cara membina rumah tangga



a.Membukakan pintu untuk istrinya Sangatlah terpuji jika seorang suami bersedia membukakan pintu untuk istrinya ketika itrinya mau keluar ataupun masuk ke rumah. Hal tersebut bukanlah aib ataupun kemunduran, tapi hal tersebut adalah akhlak mulia yang dapat menumbuhkan sikap sayang dan perhataian dari suami kepada istri, yang nantinya akan di balassikap hormat dan ketaatan dari seorang istri kepada suaminya. Imam bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan “Bawasanya Rasullah SAW. Duduk di sisi unta beliau. Kemuadian beliau meletakkan lututnya, lalu istri beliau Shafiyyah meletakkan kakinya di atas lutut Rasullah SAW.hingga naik keatas unta.
b.mencium istri sebelum pergi dan pulang berpergian Diantara hal yang di amanahkan Rasulullah SAW. Adalah anjuran suami mencium istrinya sebelum pergi ataupun setelah pulang berepergian. “Aisyah berkata: “Rasulullah SAW. Menciumku kemudian beliau pergi (ke masjid) shalat tanpa memperbaiki wudhunya” . Sangatlah indah apabila suami memberikan ciuman kepada istrinya , dan istrinya dan sebaliknya yaitu sang istri memberikan ciuman kepada suaminya, sebelum sang suami pergi beranjak dari rumah (farewell kiss). Begitupun juga dengan ciuman setelah berpergian ataupun bekerja (welcoming kiss). Ciuman yang penuh kesucian, kehoramatan adalah senjata ampuh untuk melawan segala rayuan yang terjadi setiap hari yang tersebar di mana-mana. Tentunya kita sering mendengar ungkapan makan “sepiring berdua” ini adalah salah satu cara untuk menunjukkan betapa keakrapan dan kecintaan suami kepada istrinya, suasana akrab initernyata bukan hanya ada di budaya Indonesia tapi hal tersebut telah di contohkan oleh Rasulullah SAW.kepada istrinya, dan bukan hanya seperti itu saja cara untuk membuktikan kecintaannya, bahkan Rasulullah SAW. Meletakkan mulutnya di gelas yang bekas mulut istrinya, kita bias melihatnya melalui hadis berikut: ‘Aisyah berkata, “ pernah aku minum, sedangkan aku pada saat itu dalam keadan haid, kemudian aku memberikan minuman itu kepada Rasulullah SAW. (dari bejana yang sama), dimana beliau menempelkan mulutnya persis di tempat bekas aku minum, lalu beliau minum. Pernah juga aku makan daging yang tersisa dari tulang dengan menggigitnya, sedangkan aku dalam keadaan haid. Kemudian aku memberikan daging tersebut kepada rasulullah SAW., lalu beliau meletakkan mulutnya pada bekas mulutku.”



d.Berlelmah lembut dan menemani istri yang sakit Seorang akan berada dalam titik terndah secara kejiwaan apa bila dilanda setres dan dirundung masalah atau dalam keadan sakit. Pada saat seperti itu dibutuhkan seorang yang mampu memberikan motivasi dan sugesti yang kuat untuk bias tetap bertahan dan bangkit. Demikianya dalam suatu lingkup keluarga. Jika dalm keluaraga tersebut istri sakit, maka pihal yang paling mampu memberikan dukungan dan memberikan energy positif adalah sang sumai sebelum orang lain. Mengenai hal ini Rasulullah SAW. Telah memberikan sauri teladan yang sangat luar biasa. Telah diriwayatkan oleh Aisyah RA. Bahwa “ Rasulullah SAW. Adalah orang yang penyayang dan lembut. Dan beliau akan menjadi orang yang sangt lembut dan paling banyak memahami ketika istrinya sedang mengadu sakit” .
e.Berlemah-lembut dan menemani istrinya yang sakit Seorang akan berada pada titik terendah secara kejiwaan apabila dilanda strees , dirundung masalah atau dalam keadaan sakit . pada saat-saat seperti ini dibutuhkan orang yang mampu memberikan motivasi dan sugesti untuk kuat bertahan dan bangkit , demikian juga halnya dengan anggota keluarga . jika istrinya menderita sakit maka pihak yang paling mampu memberikan dukungan dan transfer energy positif adalah suami sebelum orang lain . mengenai hal ini rasulullah saw . menunjukan suri tauladan yang luar biasa , diriwayatkan oleh ‘ Aisyah RA bahwa, “Rasulullah saw adalah orang yang penyayang lagi lemah lembut , dan beliau akan menjadi orang yang sangat lembut dan paling banyak menemani ketika istrinya sedang mengadu sakit . f.Bersenda gurau dan membangu ke akraban Rasulullah saw adalah orang yang romantic dan lemah lembut kepada keluarganya , sering bercanda tetapi tetap penih adab, dan sopan santun serta keluhuran akhlak, sikap romantic beliau sangat menakjubkan dan mengagumkan, seperti terlukis dalam salah satu hadist . “Rasulullah saw adalah orang yang paling banyak bergurau , bersama istri-istri beliau” , maksudnya rasulullah adalah orang yang tidak kaku apalagi kasar kepada istri-istri dan keluarga tetapi banya bercanda, bergurau,dan bergembira . Dalam hadist lain diriwayatkan ' Aisyah pernah berkata. “suatu hari saudah mengunjungi kami ,dan rasulullah duduk diantara diriku dan saudah sedangkan satu kaki beliau berada di pangkuan dan satunya berada di pangkuan saudah , maka kubawakan untuknya makanan , lalu kukatakan makan lah ! saudah lalu menolaknya dengan berkata “aku sedang tidak berselera makan “ lalu kukatan . “aku tak akan mencicipinya “ lalu kuambil makanan dari mangkuk yang besar dan kulumurkan ke wajahnya, rasulullah saw ,tertawa lalu rasulullah saw , mengangkat kaki beliau dari pangkuaan saudah , agar ia bias membalasku , beliau berkata kepada saudah , “kotorilah muka nya” , lau dia mengambil makanan dari mangkuk tersebut dan melumurkan nya ke mukaku dan rasulullah tertawa .
g.Tetap romantic dan akrab disaat istri sedang haid Haid bagi seorang waniya adalah tamu rutin setiap bulan , selama masa haid memang wanita tidak diwajibkan solat , dilarang saum demikian juga berhubungan suami istri , sungguhpun demikian hal ini tidak berarti bahwa wanita haid harus dikucilkan oleh suami nya dan “tidak disentuh” sedikitpun serta dijauhkan dari kemesraan, suri tauladan rasulullah saw , menunjukkan bahwa wanita haid harus tetap didekati, dimanka , dicumbu , walaupun tidak sampai hubungan suami istri . Kemesraan yang dicontohkan rasulullah saw ternyata bukan saj adalam bercumbu rayu serta melakukan hubungan intim secara teratur , lebih dari itu rasulullah saw pun mengajarkan kita agar membangun kemesraan sekalipun saar mandi berdua , berkata ‘ Aisyah ra . “aku mandi bersama rasulullah saw . dalam satu bejana , aku mendahuluinya dan dia mendahuluiku . sampai-sampai dia berkata “tinggalkanlah untuku” dan aku berkata “sisakan untukku” dalam riwayat lain , aku berkata “tinggalkan untukku dan tinggalkan untukku , imam bukhari meriwayatkan dalam keadaan junub , sementara imam ahmad mengatakan , “ rasulullah saw menciduk sebelum aisyah dan aisyaj menciduk sebelum rasulullah saw .



h.Mengajak istri makan diluar sambil refreshing Di antara keanggungan etika rasulullah saw sebagai suami adalah menemani istri ke tempat tempat menyenangkan dan santai , mengajaknya makan diluat atau memenuhi undangan untuk makan bersama , menyertainya dalam keadaan ceria serta menemaninya dalam bepergian . Dari anas , bahwa rasulullah saw, memiliki tetangga berkebangsaan Persia . dia telah memasak kuah yang enak untuk rasulullah saw . kemudian dia mendatangi beliau dan mengundangnya . beliau lalu berkata “dengan dia ?” sambil menunjuk aisyah , dia berkata “tidak” rasulullah saw menolah pergi sendirian , kemudian tetangganya itu kmbali lagi dan mengundang beliau , rasulullah saw berkata “dan bagaimana dengan orang ini” . dia berkata “tidak” rasulullah berkata “jika begitu ,tidak” kemudian orang itu kembali lagi dan mengundang beliau . rasulullah saw berkata dengan dia . dia menjawab ya boleh . pada ketiga kali nya . kemudian rasulullah saw dan aisyah pun berdiri , kedua nya berjalan berurutan hingga mendatangi rumah tetangga beliau tadi .
i.Saling membersihkan setelah berhubungan Saling bergantian dalam membersihkan badan dari kotoran tau benda lain setelah berhubungan suami istri ternyata dapat melahirkan kasih saying serta keharmonisan, allamah bin qudamah al-hambali berkata “disunnahkan bagi seorang istri mengambil secarik kain yang diberikan kepada suaminya lalu mengusap dengannya . sebab ‘ aisyah berkata “senyognya nya bagi seorang istri yang cerdik hendaklah ia mengambil secarik kain , dan apabila suaminya mengaulinya , iya pun menyerahkan kain nya tersebut kepada suami nya . lalu suami nya mengusap sperma dari nya .
j.Bersandar di atas dada istri dan tertidur dipaha istrinya Suatu gambaran yang indah , manakala punggung rasulullah saw bersandar pada perut aisyah sedangkan kepala beliau berada di dadanya melukiskan keserasian , keharmonisan , dan kesatuan jiwa antara suarmi istri yag saling mencintai . aisyah berkata “bahwasanya rasulullah saw membaca alquran dan kepala beliau di pangkuan ku sedangkan aku dalam keadaan haid . aisyah berkata “ketika maut menghampiri rasulullah , kepala beliau berada diatas pahaku , beliau pingsan sesaat , kemudian beliau bersandar dan pandangannya memandang ke atap . lalu berkata “ ya allah , pertemukan aku dengan orang orang muliah yaitu para nabi yang berada di surga illiyyin yang tinggi .
k.Suami istri berpelukan disaat tidur Bahwasaanya rasulullah saw , suatu ketika berada di luar rumah beliau . sedang asyah tertidur dan hawa dingin mengusik nabi ,aisyah berkata “kemudian beliau mendatangiku dan membangunkan ku seraya berkata “mendekatlah kepadaku ,hangatilah aku , lalu ku katakana kepada beliau . aku sedang haid . beliau berkata , walau pun kau sedang haid singkaplah kedua pahamu , lalu kubuka ke dua pahaku untuknya . Aisyah berkata “sering kali nabi mandi janabah , kemudian beliau dating mencari kehangatan diri denganku dan aku mendekap beliau .



l.Mengajak istri berpergian keluar kota Di era modern ini sering kali perginya suami ke luar kota untuk tugas dinas merupakan saat-saat yang paling merisaukan bagi sang istri , betaoa banya suami yang memanfaatkan ketidakhadiran istri dan anak untuk melakukan hal hal yang tidak terpuji , seperti pergi ke night club , dugem,minum”an sambil ditemanin waiters” cantik atau bahkan pergi ke message parlour , islam mengajarkan kita dari segi keuangan memungkinkan sesekali ada baiknya mengajak istri , hal ini untuk memberikan kesempatan keada istri agar keliar dari “rutinitas dapur dan mengurus anak” . sehinggan diharapkan ketika berjalan berdua banyak hal yang bias di bicarakan secara khusus serta keharmonisan cinta bias tumbuh kembali . Aisyah berkata “adalah rasulullah saw ,apabila hendak keluar kota , beliau mengundi antara istri”nya , maka jatuh lah undian pada aisyah dan hafsah , kemudian keduanya keluar dengan beliau bersama” . dan rasulullah saw apa bila datang beliau berjalan dengan nya dan berbincang” dengan nya . Saling menyuapi antara suami dan istri dapat memecahkan kebekuan rutinitas sehari-hari . selain itu hal ini juga dapar menambah kecintaan, memperkokoh keharmonisan keluarga. Rasululllah saw . Bersabda “tidaklah kamu member satu nafkah pun yang kamu niatkan untuk mengharap wajah allah swt . kecuali kamu letakkan pada mulut istrin mu “ dalam riwayat lain disebutkan “sesungguhnya apa pun yang kamu nafkahkan , maka hal itu adalah sedekah hingga suapan yang kamu suapkan ke mulut istrimu” dalam riwayat lain , kamu menaruh (suapan) pada mulut istrimu” n.Mencium istri dari waktu ke waktu . Kemesraan bersama istri juga dipraktekan rasulullah saw , pada saat-saat mendekatkan diti pada allah . terutama ketika sedang berpuasa , rasulullah saw , tidak hana mencium pada satu tempat saja di wajah istri beliau ,namun pada beberapa tempat, beliau juga tidaj membatasi dengan satu cara saja , tetapi dengan berbagai cara . Aisyah telah meriwayat kan , bahwa rasulullah saw menciumnya sedangkan beliau sedang berpuasa, kemudian beliau bersabda .”sesungguhnya ciuman itu tidaj membatalkan wudhu dan tidak membuat buka orang yang berpuasa .
o.Suami mengantarkan istri ketika keluar Mengantarkan seorang tamu sampai di pintu lift tampaknya kini menjadi penghormatan khusus kepada tamnu VIP .atau prime costumer sebagai rasa hormat dari tuan ruma , sikap tepuji ini tampaknya harus juga diberikan oleh setiap suami kepada rime costumer bahkan ke living partner dirumahnya yaitu sang istri inilah akhlak yang mulia dari rasulullah saw , yang patut ditiru beliau berdiri menemani istrinya mengantrakan nya menuju pintu . Shaffiyah binti huyay .istri rasulullah was ,. Berkata “rasulullah saw , sedang beri tikaf le mudian aku mendatangi beliau dan menjenguknya pada malam hari . dan aku berbincang-bincang dengan beliau kemudian berdiri bersamaku untuk mengantarkan ku dan beliau berkata “jangan terburu-buru hingga aku mengantarmu” .
p.Suami istri berjalan” dimalam hari Di antara kemesraan dan keromantisan antara suami 0 istri yang indah adalah ketika keduanya berjalan” di waktu malam . dalam suasana penuh kegembiraan . atau di siang hari di suatu tempat dengan pemandangan yang indah teduh dan memikat . Aisyah berkata “adalah rasulullah saw apabila endak melakukan perjalanan keluar kota. Beliau mengundi antara istri”nya, maka jatuhlah undian itu pada aisyah dan hafsah .
q.Istri menyisir rambut suami nya Dalam sebuah riwayat aisyah berkata “bahwa rasulullah saw , jika beritikaf , beliau mendekatkan kepalanya kepadaku , kemundian aku menyisirnya sedangkan aku dalam keadaan haid .
r.Istri menaburkan minyak wangi ke badan suami nya Dan aisyah berkata “ aku telah meminyaki rasulullah saw , kemnudian beliau berkeliling kepada istri-istrinya .lallu beliau berihram dan menyebarlah bau wangi. Dan aisyah berkata . aku telah meminyaki rasulullah saw dengan sebaik-baiknya minyak .
s.Ungkapan cinta nda panggilan sayang setiap hari Berterus terang tentang cinta dan mngungkapkan perasaan saying terhadap istri . merupakan salah satu seni bergaul yang dicontokan rasulullah saw . alangkah baiknya sang suami memanggil istri dengan nama terbaik yang di sukainya. Bias juga disampaikan panggilan saying seperti honey , dear,yayang,my darling . atau sapaan khusus hanya suami istri saja yang tahu . Seringkali rasulullah saw memanjakan aisyah dengan ucapan wahai humaira , humaira adalah ism tasghir bentuk kata yang menunjukkan makna sesuatu untuk memanjakan dan kecintaan .yang dia ambil dari kata hamra yang berarti putih bercampur merah . Selain itu rasulullah saw jugaing memmanggil aisyah dengan sebutan “wahai ais” dengan memakai gaya bahasa tarkim , untuk menunjukan kemanjaan dan kesayangan , ‘ aisyah berkata , rasulullah saw bersabda . “ wahai aisy . ini adalah malaikat jibril , ia menyampaikan salam untukmu “ dan kujawab “dan baginya pula keselamatan dan rahmat Allah serta barakah nya Dari hasil pembelajaran yang kami lakukan terhadap Keluarga Sakinah kami dapat memberikan kesimpulan sebagi berikut



1. Keluarga sakinah adalah keluarga yang tenang, damai, tentram dan memuaskan hati. Dan demi mewujudkan hal tersebut kita harus melalui beberapa proses. Dengan niat yang ikhlas dan diberi komitmen untuk berjuang bersama yang penuh pertimbangan dan persiapan yang matang yang di landasi oleh rasa cinta, kasih sayang sehingga tercipta suasana keharmonisan dan terjadilah komunikasi yang baik di antara anggota keluarga, tetangga dan masyarakat luas.

2. Proses dalam membentuk keluaraga sakinah yaitu kita harus mengikuti apa yang telah di contohkan oleh Rosulullah SAW. Yang di mulai dari niat yang kuat, cara memilih pasangan suami/istri, prosesi pernikahan dan contoh rosulullah dalam membina rumah tangga supaya tetap dalam keseimbangan yang penuh cinta dan kebahagian. Harapan penulis dalam makalah ini adalah agar kita semua tau bahwa keluarga sakinah yang selama ini kita kenal adalah sifat dan sikap yang harus senantiasa di munculkan dalam setiap aspek kehidupan kita dalam berkeluarga. Sebagai umat islam seharusnya kita sadar akan pentingnnya keluarga sakinah, karena berkeluarga adalah perintaah Allah SWT. Yang telah dititipkan kepada manusia sebagai pemimpin diri sendiri maupun keluaraga. Dan hendaknya kita juga saling menasehati dan saling mengingatkan dalam setaip aspek kehidupan agar kita menjadi umat yang sesuai dengan cirri-ciri umat islam, yakni keluarga yang di berkati Allah SWT. Keluarga yang sakinah baik di dunia dan di akhirat nanti. 
*Jika artikel di Website Bintang Songgo dirasa bermanfaat, jangan lupa share ya. Semoga dapat menjadi amal jariyah bagi kita semua. Aamiin.*
Share it:

Islam

Keluarga

iklan

Post A Comment:

0 comments:

searching